TEMPO.CO, Jakarta - Badan Usaha Milik Negara atau BUMN dipastikan tidak ada yang menjadi sponsor perhelatan Formula E Jakarta. Padahal panitia amat mengharapkan perusahaan-perusahaan pelat merah mau mendanai ajang balap mobil listrik internasional itu.
Ketua Panitia Formula E Jakarta Ahmad Sahroni secara terbuka menyampaikan harapannya agar BUMN mau jadi sponsor Formula E. Ia bahkan telah menemui secara langsung Menteri BUMN Erick Thohir untuk menyerahkan proposal.
Namun, tiga hari jelang balapan pada Sabtu, 4 Juni 2022 nanti, tak ada tanda-tanda BUMN bakal nimbrung di acara balap Formula E di Jakarta International E-prix Circuit. "Ya, sudahlah kalau enggak dikasih, mau diapain, enggak dipaksa. Tapi yang pasti BUMN per hari ini belum memberikan sponsornya," ujar dia di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Rabu, 1 Juni 2022.
Politikus NasDem itu hanya mengatakan bahwa saat ini yang pasti ada 31 sponsor dari pihak swasta. "BUMN belum kasih sponsor," kata dia menegaskan.
Ketua Pelaksana Formula E Jakarta Ahmad Sahroni berpose di dekat replika mobil Formula E di Jakarta International Velodrome, Rawamangun, Jakarta, Kamis, 26 Mei 2022. Panitia melakukan unboxing replika mobil Formula E Jakarta. Mobil yang dipamerkan ini salah satu contoh mobil Formula E yang akan mengaspal di Sirkuit Ancol. Ketua Pelaksana Formula E Jakarta Ahmad Sahroni mengatakan mobil yang dipakai balap akan dibuka langsung di sirkuit. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Memelas ke BUMN
Sahroni juga buka suara soal tudingan ia memelas agar BUMN mau menjadi sponsor Jakarta E-Prix. Ia menjelaskan sikapnya meminta BUMN mendanai ajang balap mobil listrik internasional itu demi Indonesia, bukan karena faktor lain.
"Karena saya memelas untuk BUMN agar ikut serta bahwa Indonesia ada untuk kegiatan Formula E," ujar Ahmad Sahroni di acara meet and greet di Monumen Nasional atau Monas, Jakarta Pusat pada Kamis, 2 Juni 2022.
Dia menjelaskan sikapnya itu bukan demi merogoh duit BUMN, tapi agar perusahaan-perusahaan pelat merah bisa hadir untuk Indonesia. Menurut Sahroni, apa yang dilakukannya bukan demi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. "Setuju, kan, ya? Gua memelas ke BUMN untuk Indonesia," tutur dia.
Selanjutnya: Respon Erick Thohir dan Sandiaga Uno